Info Sehat: Lebih Segar dengan Susu

Lebih Segar dengan Susu

Susu sudah digunakan sebagai salah satu bahan pokok pangan manusia sejak berabad-abad lalu. Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba.
 
Di Timur Tengah, susu difermentasi menjadi yoghurt dan keju oleh para pengembara gurun di sana. Susu diperkirakan mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. 
 
Pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18. (sumber: Wikipedia.com)
 
  • Kalori                (Kkal) 61,00
  • Protein              (g) 3,20
  • Lemak              (g) 3,50
  • Karbohidrat     (g) 4,30
  • Kalsium            (mg) 143,00
  • Fosfor                (g) 60,00
  • Besi                  (g) 1,70
  • Vitamin A          (SI) 130,00
  • Vitamin B1        (tiamin) (mg) 0,03
  • Vitamin C         (mg) 1,00
  • Air                      (g) 88,33
 
  • Susu sapi
Susu sapi diketahui memiliki jumlah kalsium paling banyak dan memiliki kandungan protein dua kali lipat dibanding jenis susu lainnya. Jenis susu sapi ada dua yaitu whole (lengkap) dengan kandungan kalori dan lemak total yang lebih banyak dibandingkan dengan susu sapi skim. 
  • Susu kedelai
Susu ini dihasilkan dari kedelai yang direndam lalu digiling dan diperas. Susu ini kaya akan protein, kalsium dan tidak memiliki lemak jenuh. Susu ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang memiliki intoleransi laktosa. 
  • Susu kambing
Susu kambing umumnya lebih mudah dicerna karena memiliki beberapa molekul protein yang berbeda dengan susu sapi. Susu kambing juga diketahui memiliki kalsium yang banyak serta kandungan triptofan dan asam amino esensial yang lebih banyak. Selain itu susu ini umumnya memiliki rasa asam dan asin serta bau yang cukup kuat.
  • Susu mentah
Susu mentah adalah susu dari sapi, kambing atau domba yang tidak dipasteurisasi, sehingga ia berasal langsung dari alam tanpa proses pengolahan dan dipercaya mengandung lebih banyak nutrisi. Tapi susu ini berisiko masih mengandung beberapa bakteri seperti Salmonella, E.coli dan Listeria.
  • Susu organik
Susu organik merupakan susu yang diproduksi tanpa tambahan hormon pertumbuhan, antibiotik, pestisida atau pupuk sintetis. Harga yang ditawarkan bisa mencapai 2 kali lipat dibanding susu non-organik. Manfaat kesehatan yang didapatkan tidak terlalu berbeda secara signifikan dibanding susu biasa. 
  • Susu almond
Susu ini terbuat dari almond bubuk yang dicampur dengan air serta pemanis dan telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Susu almond juga mengandung berbagai macam vitamin, mineral dan lemak yang sebanding sehingga bisa menjadi alternatif bagi orang yang alergi susu.
  • Susu unta
Susu unta bisa menjadi tambahan pangan yang berguna karena mengandung kalsium dan vitamin B serta memiliki kadar lemak jenuh yang lebih sedikit dibanding susu sapi, serta tidak mengandung dua alergen kuat yang selama ini ditemukan dalam susu sapi. 
  • Susu kuda liar
Susu kuda baik untuk pencernaan karena proteinnya yang lebih mudah dicerna tubuh. Susu kuda liar juga mengandung protein, karbohidrat, laktosa, lemak, kalsium dan mineral seperti kalium dan magnesium.  Susu inisangat baik sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk kecerdasan otak.
 
 
 
  • Mencegah osteoporosis
  • Mencegah kerusakan gigi
  • Tidak semua susu membuat anda gemuk
  • Mencegah kanker usus
  • Mempercepat pertumbuhan tinggi badan
  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Anda sulit tidur? minumlah susu!
  • Mengganti cairan yang hilang
  • Mengurangi efek PMS
  • Komposisi gizi lengkap
 
 
  • Mengurangi iritasi kulit, bintik-bintik merah, alergi pada kulit, dan untuk mengobati luka: basuhkan susu segar secara langsung, juga bisa manfaatkan cream atau butter milk ke bagian kulit yang punya masalah, biarkanlah sesaat hingga susu mengering kemudian basuh dengan air hangat hingga bersih.
  • Memperkecil pori-pori muka: Ambillah sour krim (susu asam) secukupnya, lantas oleskan secara merata ke muka serta leher. Biarkan mengering kurang lebih  20 menit, lalu basuh hingga bersih menggunakan air hangat kemudian lap dengan handuk bersih.
  • Mengusir noda di muka:  Ambilah 2 sendok teh vit. E  ke mangkuk (sebaiknya Anda beli Vitamin E yang alami, jangan menggunakan Vitamin E yang sintetis), lalu masukan juga 2 sendok teh yoghurt, satu sendok teh madu asli serta sedikit jus lemon, aduk hingga rata dan oleskan secara merata ke muka serta leher.
  • Memutihkan kulit: Cukup celupkan kain ke dalam susu dan oleskan pada permukaan kulit. Diamkan beberapa waktu kurang lebih 30 menit, lalu mandi seperti biasa.
  • Peeling/pengelupasan kulit mati: Caranya cukup dengan mencelupkan kapas ke cairan susu, lalu usapkan ke wajah. Lakukan setiap hari untuk hasil terbaik
  • Rambut sehat berkilau: Campur 1 gelas susu dan 1 sdm madu hingga rata pada rambut bersih setengah kering, oleskan masker pada helai rambut, piijat-pijat lembut hingga rata, diamkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air bersih dan cuci rambut Anda. 
 
 
  • Simpanlah susu dalam keadaan tertutup rapat. Simpan susu dalam lemari es pada suhu 1 sampai 4 derajat Celsius. Ingat, letakkan susu di tengah lemari es, dan bukan di pintu kulkas agar suhunya selalu tetap stabil. 
  • Salah satu cara menyimpan susu dalam porsi banyak adalah memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup rapat, lalu menyimpannya di dalam kulkas pada suhu 10 sampai 15 derajat Celsius.
  • Ada baiknya konsumsi susu cair dalam kemasan yang telah terbuka di hari yang sama. Kebiasaan menuang susu kemudian memasukkan lagi dalam kulkas selama berhari-hari akan menyebabkan susu rusak karena terkontaminasi bakteri. Akibatnya, susu jadi asam saat dikonsumsi kembali.
  • Susu kental manis yang dibuka kemasannya bisa disimpan di dalam kulkas, tapi pastikan tidak mengonsumsinya setelah 8 hingga 20 hari berikutnya.
  • Jangan lupa untuk selalu mengecek masa kadaluwarsa susu ketika membelinya atau setelah beberapa hari penyimpanan. 
 
 
  • Susu sapi mengisi 90% kebutuhan susu di seluruh planet bumi. 
  • Butuh 20 liter susu untuk membuat 1 kilogram keju.
  • Meski teksturnya seperti krim, susu mengandung 85% – 95% air, vitamin, protein, karbohidrat dan lemak.  
  • Butuh 345 kali semprotan perah dari susu sapi untuk menghasilkan 1 galon susu.
  • Seekor sapi menghasilkan 90 gelas susu sehari, atau sekitar 200.000 gelas susu seumur hidupnya.  
  • Susu dikemas dalam botol kaca sampai muncul botol plastik pada tahun 1964. 
  • Sebelum ada mesin pemerah susu di tahun 1894, peternak susu hanya mampu memerah 6 ekor sapi per jam. Sekarang, dengan adanya mesin, peternak dapat memerah 100 ekor sapi per jam.  
  • Trend mengantar susu ke rumah-rumah dimulai tahun 1942.
  • Pasteurisasi susu yang dimulai tahun 1800-an adalah usaha mencegah berjangkitnya bakteri Tuberculosis.  
  • Amerika adalah satu-satunya negara yang mengandalkan sapi untuk menghasilkan susu. Indonesia mengandalkan susu dari kambing, kerbau, sapi dan kuda.
  • Dokter di Rusia, Kazakstan dan India meresepkan susu onta untuk pasien yang membutuhkan zat-zat pendukung antibodi dan insulin. 
  • Di Yunani, susu kambing banyak digunakan karena kandungan lemak menteganya lebih tinggi daripada susu sapi.
 
 
 
Untuk melihat resep lengkap silakan klik Judul resep