Merendam Alpukat di dalam Beras
Metode ini merupakan cara peram alpukat yang telah digunakan masyarakat Indonesia sejak dulu. Gas etilen yang terperangkap ditambah hangatnya suhu dalam beras bisa bikin alpukat cepat matang. Pepaya, pisang dan mangga juga bisa lo dimatangkan dengan metode ini. Kalau nggak pakai beras, kamu bisa menggantinya dengan tepung ya.
Menutup bagian ujung alpukat dengan tisu
Potong bagian ujung bekas tangkai untuk merangsang keluarnya gas etilen. Bekas potongan itu ditutup rapat dengan tisu dan lakban untuk mencegah oksidasi yang bikin daging buah jadi membusuk. Simpan di ruang yang gelap, kemudian cek hasilnya setelah sekitar 2 hari.
Menusuk alpukat dengan tusuk gigi
Tusukkan tusuk gigi yang sudah dibersihkan pada bekas tangkai buah hingga menembus ke bagian biji alpukat. Lalu diamkan di tempat gelap sekitar 2-3 hari sampai empuk.
Simpan alpukat dengan buah lain yang sudah matang
Masukkan alpukat bersama dengan salah satu buah: pisang, apel, tomat, atau pepaya ke dalam kantong kertas. Bungkus rapat dan simpan dalam lemari. Buka kantong setelah 2 atau 3 hari kemudian.
Bungkus dengan kertas Koran
Siapkan kertas koran secukupnya. Bungkus buah alpukat dengan keras koran sampai benar-benar rapat. Lalu, simpan di wadah dan taruh di atas meja. Jangan menyentuh lantai langsung. Simpan di tempat dengan suhu kamar (bukan di lemari pendingin). Untuk mengecek apakah sudah matang atau belum, tinggal tekan saja daging buahnya. Kalau sudah empuk, berarti alpukat sudah matang merata.
fruit snack, makan baik hidup lebih sehat