makan baik hidup lebih sehat dengan gula

Lebih Dekat Dengan Gula

Makanan manis yang mengandung gula memang sudah melekat sekali dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya karbohidrat, lemak dan protein, gula pun juga dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu. Gula berperan dalam produksi hormon serotonin, si penentu mood baik, rasa nyaman dan gembira. Peran gula ini yang tidak bisa digantikan oleh senyawa lain. Akan tetapi, mengonsumsi gula berlebihan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan, namun bukan berarti bahwa gula tidak baik sehingga tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Mengonsumsi gula tetap penting, asal Anda tahu batasan-batasannya.

 

Pada awalnya gula tebu dikenal oleh orang-orang Polinesia, kemudian menyebar ke India. Pada tahun 510 Sebelum Masehi, ketika menguasai India, Raja Darius dari Persia menemukan ”batang rerumputan yang menghasilkan madu tanpa lebah”. Seperti halnya pada berbagai penemuan manusia lainnya, keberadaan tebu sangat dirahasiakan dan dijaga ketat, sedangkan produk olahannya diekspor dan untuk menghasilkan keuntungan yang sangat besar.

Rahasia tanaman tebu akhirnya terbongkar setelah terjadi ekspansi besar-besaran oleh orang-orang Arab pada abad ketujuh sesudah masehi. Ketika mereka menguasai Persia pada tahun 642 mereka menemukan tanaman tebu yang sedang tumbuh dan kemudian mempelajari cara pembuatan gula. Selama ekspansi berlanjut mereka mendirikan pengolahan-pengolahan gula di berbagai daratan lain yang mereka kuasai, termasuk di Afrika Utara dan Spanyol. Gula kemudian dikenal di Eropa setelah Perang Salib di abad ke-11 sebagai barang mahal dan mewah, yang selanjut terjadi periode ekspansi besar-besaran perdagangan Eropa Barat dengan dunia timur, termasuk didalam nya adalah impor gula.

 

Ada beberapa macam gula yang dikenal olah masyarakat, yaitu:

1.    Gula Merah

Gula merah atau biasa disebut gula jawa merupakan gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan biasanya dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah atau gula semut.

2.    Gula Tebu

Gula tebu banyak dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Salah satu bentuknya adalah gula pasir dan gula batu. Gula ini paling banyak dan sering digunakan untuk memberikan rasa manis dalam makanan dan minuman, karena mudah didapat dan pelarutan dalam makanan / minuman juga cepat dan praktis.

3.    Gula Bit

Gula ini berasal dari buah bit yang dipotong-potong dan gulanya kemudian diekstraksi dengan air panas. Ampas yang tersisa dari proses pembuatan gula bit biasanya digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.

 

Ada 3 jenis gula yang banyak dijumpai di pasaran, antara lain:

1.    White Sugar

Ada banyak jenis gula pasir, dan sebagian khusus hanya dipakai dalam industry makanan dan juru masak professional dan tidak dijual di supermarket. Jenis gula pasir ini dibedakan pada ukuran kristalnya. Setiap ukuran Kristal memberikan karakteristik yang unik sehingga gula tersebut tepat untuk dipakai pada jenis makanan tertentu. White Sugar juga ada beberapa jenis, diantaranya adalah:

  • Bakers Special Sugar, biasanya digunakan untuk taburan pada donat dan cookies, juga pada beberapa resep cake untuk memberikan tekstur yang halus.

  • Castor / Caster Sugar, gula jenis ini adalah gula yang amat sangat halus (superfine sugar) sehingga akan seketika larut dalam adonan.

  • Powdered Sugar, jenis gula ini diberikan tambahan 3% tepung jagung untuk mencegah penggumpalan dan biasanya digunakan dalam membuat icing, permen dan whipped cream.

  • Coarse Sugar, biasa digunakan untuk membuat fondant, permen dan liquor.

  • Date Sugar, gula jenis ini lebih tepat disebut makanan daripada gula. Gula ini didapat dari kurma yang dikeringkan dan digiling, sehingga mengandung serat yang tinggi. Penggunaannya sangat terbatas karena harganya yang tinggi dan juga gula ini tidak larut dalam cairan.

  • Fruit Sugar, gula ini biasanya digunakan pada campuran kering seperti gelatin, pudding atau minuman bubuk

  • Granulated Sugar, atau disebut juga gula meja atau gula putih. Jenis gula ini sangat popular karena umum digunakan di rumah. Seringkali digunakan dalam banyak resep hidangan.

  • Raw Sugar, Gula mentah ini diperoleh sebelum tetes diangkat dari gula dalam proses pembuatan gula. Gula ini berwarna kecoklatan dengan rasa molase yang ringan.

  • Sanding Sugar, biasa digunakan dalam industry bakery dan permen sebaagai taburan pada produk-produknya. Kristal yang besar merefleksi cahaya dan memberikan tampilan berkilau pada produk.

 

2.    Brown Sugar

Gula ini menyimpan sebagian sirup molase yang memberikan rasa khas yang menyenangkan. Dark Brown Sugar berwarna lebih gelap dengan rasa molase yang lebih keras dibandingkan dengan Light Brown Sugar. Sama seperti White Sugar, Brown Sugar juga mempunyai beberapa jenis, antara lain:

  • Demerara Sugar, gula ini popular di Inggris dan termasuk light brown sugar dengan Kristal besar berwarna keemasan dan agak lengket. Seringkali digunakan dalam teh, kopi atau dituangkan di atas sereal.

  • Barbados Sugar, proses yang digunakan untuk membuat gula ini menghasilkan brown sugar bubuk yang sangat halus dan tidak selembab brown sugar biasa. Karena tidak terlalu lembab dan gula ini tidak menggumpal.

  • Turbinado Sugar, Gula ini adalah gula mentah yang sudah melalui sebagian proses dimana lapisan molase di bagian atas sudah diangkat. Warnanya kekuningan dengan rasa lembut brown sugar, dan seringkali digunakan pada teh dan minuman lainnya.

 

3.    Liquid Sugar

Jenis gula ini adalah  gula cair (sukrosa) merupakan gula putih yang sudah dilarutkan dalam air sebelum digunakan. Produk ini ideal untuk resep-resep yang menggunakan gula cair.

 

Gula merupakan salah satu bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh menjadi energi. Berikut kandungan yang terdapat dalam gula:

  • Protein

  • Lemak

  • Karbohidrat

  • Kalsium

  • Fosfor

  • Zat Besi

  • Vitamin A

  • Vitamin B1

  • Vitamin C

 

Banyak anggapan bahwa mengonsumsi gula akan memicu penyakit diabetes dan obisitas. Tetapi, gula tidak selamanya buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tidak berlebihan agar tubuh tetap sehat. Ada beberapa manfaat gula untuk tubuh, antara lain:

1.    Gula adalah sumber energy yang instan

Gula merupakan sumber energy yang sangat instan, ketika tubuh kekurangan energy maka gula yang masuk ke dalam tubuh akan cepat diubah menjadi glukosa yang kemudian diserap oleh sel-sel tubuh dan menghasilkan energy.

 

2.    Tekanan darah rendah

Bagi penderita darah rendah ternyata sangat baik mengonsumsi gula ketika tekanan darah mulai rendah. Karena gula dapat meningkatkan tekanan darah.

 

3.    Meningkatkan kemampuan otak

Otak tidak bisa berfungsi sepenuhnya tanpa gula. Orang yang tidak mengonsumsi gula maka akan mengalami penurunan atau kelelahan dalam berpikir.

 

4.    Obat depresi

Manfaat gula lainnya selian meningkatkan fungsi otak, yaitu dapat membuat pikiran lebih tenang. Bila sedang depresi, konsumsilah gula. Karena zat yang terdapat dalam gula dapat membuat merasa tenang.

 

5.    Gula untuk terapi

Beberapa praktisi medis percaya bahwa gula dapat menyembuhkan luka lebih cepat dari obat-obatan. Beberapa luka dapat disembuhkan dengan gula pasir lebih cepat dibanding antibiotic. Tapi harus diingat, hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus ada pengawasan dari ahlinya.

 

1.    Seleksi konsumsi gula

Tidak perlu menghitung secara rinci kandungan gula yang Anda makan, cukup mendata apa saja makanan bergula tinggi yang Anda konsumsi dalam satu hari. Jika dalam satu hari Anda sudah banyak mengonsumsi soft drink, gula-gula dan makanan bergula lainnya, coba seleksi lagi mana yang bisa Anda hindari. Mungkin Anda bisa mengonsumsinya cukup 2 minggu sekali.

 

2.    Pilih produk sugar-free

Konsumsi snack, gula-gula dan lainnya memang tidak bisa dihilangkan sama sekali, apalagi untuk anak-anak. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah produk yang low sugar dengan gula alami (bukan sintetis) atau produk yang sugar free. Dengan demikian Anda tidak perlu takut kelebihan konsumsi gula dari produk-produk tersebut.

 

3.    Disiplin konsumsi gula

Untuk Anda yang sangat jarang mengonsumsi produk bergula tinggi, minum teh tanpa gula, tidak pernah ngemil, jarang makan coklat dan sebagainya, Anda perlu mendisiplinkan asupan gula ke tubuh Anda. Batasan konsumsi gula menurut the American Heart Association untuk wanita dewasa adalah 25 gram atau 6 sendok teh per hari. Jadi tambahkan beberapa sendok gula dalam minuman Anda untuk mencukupi kebutuhan gula per hari.

 

4.    Seimbangkan gula dan non-gula

Sebaiknya konsumsi gula berimbang. Jadi jika Anda menikmati sore dengan sajian manisan pala maka imbangilah dengan teh tanpa gula. Jika Anda banyak mengonsumsi permen, cake dalam setengah hari, maka berikutnya konsumsilah makanan yang tidak bergula.

makan baik hidup lebih sehat

Sumber: inforehat.com

 

Agar gula yang dibeli tidak rusak atau dihampiri oleh semut, berikut beberapa tips untuk menyimpan gula yang benar;

  • Untuk menyimpan gula pasir, sebaiknya disimpan dalam kemasan kedap udara, kedap cahaya, kering dan sejuk. Pastikan kemasan tertutup rapat setelah digunakan, sebab gula juga dapat menyerap bau di sekitarnya. Simpan dalam suhu ruangan dan bila disimpan di dalam freezer, kualitasnya bisa tetap terjaga hingga 2 tahun.

  • Bisa juga dengan memotong beberapa roti tawar dan masukan ke dalam wadah gula. Fungsi dari roti adalah untuk menyerap kelembaban yang menjadi penyebab gula menggumpal.

  • Untuk menghindari gula dihampiri semut, bisa menambahkan cengkih yang dimasukan ke dalam wadah gula. Aroma cengkih mampu membuat semut tidak berkenan untuk mampir. Selain itu, menyimpan gula dengan cengkih akan membuat aromanya menjadi enak.

 

*Untuk melihat resep lengkap KLIK Judul resep resep
yuk masak di rumah

Cup Cake Warna-warni

 

Rainbow Cup Cake

 

Macaroon

 

Red Velvet Special