Info Sehat: Olahraga untuk Anak

Olahraga untuk Anak

Oleh: dr. Sophia B. Hage

Sumber: www.klikdokter.com

 

Saat ini di dunia, prevalensi obesitas di anak-anak meningkat pesat. Meskipun faktor resiko obesitas bersifat multifaktorial, mayoritas faktor tersebut terkait dengan gaya hidup dan dapat diintervensi. Termasuk di dalamnya adalah jumlah waktu tidak aktif, dan frekuensi, intensitas, jumlah serta tipe aktivitas fisik yang dilakukan.

Pada tahun 2012, Canadian Paediatric Society mengeluarkan rekomendasi panduan aktivitas fisik bagi anak-anak. Panduan ini menyebutkan bahwa anak-anak saat ini cenderung tidak aktif karena maraknya penggunaan televisi, komputer, dan video game di kalangan masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan anak-anak lebih banyak duduk dan diam. Anak-anak yang menonton televisi lebih dari 2 jam sehari memiliki risiko dua kali lipat menjadi overweight atau obesitasdaripada mereka yang menonton televisi 1 jam sehari. Anak-anak yang mempunyai televisi di kamar mereka bahkan memiliki resiko yang lebih tinggi lagi.

Panduan berolahraga bagi anak-anak yang direkomendasikan oleh Canadian Paediatric Society adalah sebagai berikut:

  • Untuk tumbuh kembang yang baik, bayi yang berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya diberi waktu aktif beberapa kali sehari, khususnya melalui permainan-permainan sederhana yang sifatnya interaktif dan dilakukan di lantai.
  • Balita atau anak yang berusia kurang dari 5 tahun dianjurkan melakukan minimal 180 menit aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga tinggi per harinya. Aktivitas fisik tersebut dapat berupa sejumlah aktivitas di lingkungan luar rumah atau aktivitas bermain ataupun rekreasi.
  • Anak-anak di atas 5 tahun dan remaja (hingga usia 17 tahun) direkomendasikan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi minimal 60 menit per hari. Olahraga seperti berlari, berenang, bermain sepak bola, tenis, senam, bela diri, dan roller skating sudah boleh dilakukan oleh anak-anak begitu menginjak usia 5 tahun. Setelah anak-anak menginjak usia 10 tahun, olahraga yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot boleh dimulai. Akan tetapi, bentuk latihan beban ini harus disupervisi dan dipastikan dilakukan dengan repetisi yang tinggi (15-20 repetisi) serta menggunakan beban yang ringan dan teknik yang benar.

Selain rekomendasi aktivitas fisik, anak-anak juga dianjurkan membatasi kegiatan yang sedentary atau tidak aktif dalam kesehariannya. Hal ini dapat dicapai melalui tips-tips sebagai berikut:

  • Pengasuh harus meminimalisasi waktu yang dihabiskan oleh anak di bawah 5 tahun untuk duduk atau menggunakan stroller atau menonton TV. Waktu yang dianjurkan adalah kurang dari 1 jam sehari, bahkan apabila dapat lebih pendek akan lebih baik.
  • Anak-anak di atas usia 5 tahun dan remaja harus membatasi kegiatan tidak aktif dengan memberi porsi duduk di depan layar TV atau komputer maksimal 2 jam sehari. Porsi yang lebih sedikit terbukti memberi manfaat kesehatan yang lebih besar. Juga dianjurkan untuk membatasi waktu yang dihabiskan di lingkungan indoor setiap hari.

Sebagai kesimpulan, gaya hidup aktif tidak boleh ditunda dan justru harus dimulai sejak masih usia kanak-kanak. Aktivitas fisik harus dapat dilakukan oleh semua golongan anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, anak-anak dengan kondisi ekonomi yang kurang beruntung, maupun anak-anak yang hidup berkecukupan. Orang tua dan pengasuh berperan besar dalam membantu anak-anak memilik gaya hidup yang sehat. Oleh sebab itu, panduan di atas dapat Anda jadikan pegangan bagaimana Anda dapat mulai membantu anak Anda hidup lebih aktif sehingga tumbuh menjadi anak yang sehat dan bugar.

Sumber: www.parentsindonesia.com

Tidak semua olahraga cocok bagi anak-anak. Pilihlah olahraga yang tepat bagi anak-anak sesuai dengan usia dan ukuran tubuh mereka. Berikut olahraga yang direkomendasikan untuk anak.

1. Baseball & Softball

Selama lebih dari satu abad, anak laki-laki dan perempuan bermimpi menjadi pemain baseball. Mengapa tidak mengajak anak Anda olahraga ini sejak dini? Anak-anak usia 5 tahun dapat belajar bermain T-ball. Setelah itu, itu beralih ke softball dan kemudian memainkan olahraga baseball.

Tim baseball lokal adalah bagian dari organisasi Little League Baseball. Hampir 3 juta anak-anak di Amerika Serikat saat ini yang berusia antara 5 sampai 18 tahun berpartisipasi dalam Little League. Panjangnya musim Little League tergantung dari negara bagian tempat Anda tinggal. Biasanya Little League ini berlangsung selama tiga pada musim semi atau musim panas.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari bermain baseball atau softball:

  • Fisik Kekuatan
  • Tangan-koordinasi mata
  • keseimbangan
  • Kebersamaan
  • Disiplin
  • Teamwork
  • Kepemimpinan

2. Sepak Bola

Sepakbola sangat popular di Eropa. Namun kini sepak bola salah satu olahraga yang paling sering dimainkan di Amerika. Organiasai Pemuda Sepakbola AS didirikan pada tahun 1974 dan tercatat ada 100.000 pemain yang terdaftar. Saat ini, terdapat lebih dari 3 juta pemain.

Sebagian besar tim sepak bola adalah bagian dari Organisasi Pemuda Sepakbola AS. Anak-anak usia 4 tahun dapat berpartisipasi. Awalnya mereka bermain dengan bola kecil dan di lapangan yang lebih kecil. Permainan sepak bola yang cepat  ternyata mampu menarik perhatian anak-anak.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari bermain sepak bola:

  • Ketahanan Kardiovaskular
  • Kekuatan otot
  • Fleksibilitas
  • Koordinasi
  • Keseimbangan
  • Kontrol Berat Badan
  • Disiplin
  • Teamwork
  • Kepemimpinan
  • Keadilan

3. Bersepeda

Setiap anak pasti ingat saat belajar naik sepeda. Pada awalnya, anak akan memberikan sepeda roda empat sementara orangtua mereka memegang bagian belakang kursi sepeda. Tapi dengan cepat anak akan mahir dan menikmati kebebasannya bermain sepeda.

Selain memberi banyak kesenangan, bersepeda juga merupakan bentuk olahraga. Anak-anak dapat mulai menaiki sepeda plastik, dan sepeda roda tiga saat usia mereka 2 tahun. Orangtua kemudian mengenalkan sepeda roda dua pada usia 5 tahun. Untuk alasan keamanan, disarankan agar anak-anak tidak naik sepeda yang menggunakan gigi, sepeda gunung, atau sepeda dengan rem tangan sampai usia 9 tahun. Anak-anak di bawah usia 8 tahun juga tidak boleh naik sepeda di jalan sendirian.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari bersepeda:

  • Kekuatan kaki
  • Koordinasi
  • Keseimbangan
  • Kebugaran otot jantung
  • Kontrol Berat Badan
  • Disiplin
  • Merakyat
  • Ikatan Keluarga
  • Kebebasan
  • Kesadaran Lingkungan

4. Inline Skating

Inline skating adalah salah satu kegiatan yang paling populer di kalangan anak-anak di Amerika Serikat saat ini. Tapi sebelum Anda mendapati kenyataan si kecil jatuh ke beton yang keras, Anda harus tahu bahwa ada langkah-langkah aman yang dapat Anda lakukan untuk menjaga anak Anda ketika dia bermain sepatu roda.

Anak-anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik dapat mulai inline skating saat usia 4 atau 5 tahun. Jika anak Anda tertarik pada inline skating, Anda haru membawanya belajar dengan profesional. Pastikan anak Anda mengenakan semua peralatan keamanan yang tepat ketika ia belajar. Alat yang harus dikenakan adalah helm, bantalan siku, bantalan lutut, dan pergelangan tangan. Sepatu rodanya juga harus delengkapi dengan rem.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari inline skating:

  • Keseimbangan
  • Koordinasi otot
  • Fleksibilitas
  • Kebugaran jantung
  • Kekuatan otot
  • Kebebasan

5. Berjalan

Ini mungkin terdengar membosankan bagi sebagian orang. Tapi, berjalan salah satu olahraga terbaik bagi anak-anak dan orang dewasa. Berjalan sangat berguna bagi anak-anak yang tidak bisa menikmati aktivitas fisik ekstrim atau permainan kompetitif.

Berjalan adalah istilah yang sangat umum. Bisa diartikan jalan-jalan melalui taman lokal atau mendaki gunung. Anak-anak usia 2 tahun bisa jalan-jalan bersama dengan ibu atau ayah mereka. Tapi Anda mungkin harus menunda mendaki gunung sampai anak berusia 5 atau 6 tahun. Berjalan merupakan kesempatan melihat isi dunia, dan dapat berhubungan dengan alam, dan tetap bugar.

Beberapa manfaat yang akan diperoleh anak Anda dari berjalan:

  • Keseimbangan
  • Koordinasi otot
  • Kekuatan kaki
  • Kontrol Berat Badan
  • Kebebasan
  • kesadaran lingkungan
  • Ikatan Keluarga