Sebelum "terjun langsung" ke pusat-pusat perbelanjaan, penting untuk mendiskusikan dengan keluarga belanja lokasi yang Anda atau yang ingin kunjungi. Bicarakan pula jumlah toko yang ingin dikunjungi, lebih baik lagi jika sudah tahu toko-toko yang akan dikunjungi secara spesifik. Dengan menyiapkan rencana berarti menciptakan peta mental yang bisa membantu menghindari kekecewaan dan kebingungan. Penantian saat akan belanja juga adalah bagian menyenangkan dari berbelanja.
Meski datang dari latar belakang mirip, tetap saja Anda dan keluarga tentu punya kondisi keuangan berbeda, dan mungkin saja punya standar mahal-murah yang berbeda. Disarankan untuk memiliki area lokasi belanja yang bisa memenuhi beberapa rentang harga. Misal, pilih area belanja dengan lingkup beberapa mal dengan rentang harga yang berbeda-beda. Dengan begini, semua pihak punya pilihan.
Grup antara 2-4 orang adalah ukuran yang ideal untuk belanja bersama. Lebih dari itu, akan terlalu lama menunggu dan terlalu banyak keinginan yang harus dipenuhi. Ukuran kecil cukup untuk mengambil keputusan kapan harus tetap belanja di toko tersebut atau kapan pindah toko.
Tidak hanya isi perut, tetapi saat makan pun bisa jadi kesempatan untuk saling "isi" waktu masing-masing. Artinya, Anda mengisi kesenangan memiliki keluarga yang mau mendengarkan keluh kesah atau kegembiraan, serta sebaliknya. Jangan lewatkan waktu untuk beristirahat dan isi perut serta melepas dahaga, karena hal ini bisa dijadikan kesempatan untuk seseruan dan berbincang.
Jangan lupa untuk memuji keluarga Anda saat ia terlihat bagus ketika mencoba busana yang ia suka. Ini akan membuatnya merasa senang dan menikmati momen bersama Anda. Namun, jika ia terlihat tidak bagus dalam suatu busana, katakan dengan cara yang baik dan halus, jangan pula berpura-pura. Salah satu trik, misalnya, Anda bisa katakan, "Saya lebih suka kamu pakai pakaian yang lebih kaku, tidak melekat atau jatuh di badan."
Urungkan niat mengkritik barang yang sudah dibeli keluarga Anda. Bayangkan Anda menjadi dirinya. Menyukai suatu barang dengan amat sangat, sudah dibeli dengan harga mahal, tiba-tiba keluarga Anda bilang barang itu jelek. Duh, kesalnya minta ampun. Hindari jadi keluarga yang menyebalkan dan merusak kesenangan dengan mengungkap hal-hal yang tidak perlu di saat yang salah. Jika pun Anda melihat suatu barang kurang bagus, katakan sesegera mungkin, sebelum ia membelinya. Katakan dengan baik-baik. Biarkan ia memilih, jangan pernah paksakan pendapat.
Saat anggota keluarga sedang mencoba barang dan melihat di cermin, jangan menyerobot dan menutupi cermin. Jika pun mesti melihat di saat bersamaan, tunggulah di belakangnya. Jika memungkinkan, traktir sesekali. Jangan memaksa diri, tetapi bila Anda bisa, cobalah sesekali mentraktir keluarga dengan membelikan apa yang ia sangat sukai tetapi ia tak bisa beli. Ia akan selalu mengingat tindakan ini.
Ada pepatah yang mengatakan, "shop till you drop". Tetapi, jika Anda ingin menjaga aktivitas belanja bareng keluarga itu menyenangkan, upayakan untuk melakukannya secukupnya. Berhentilah saat masih ada tenaga. Empat jam, termasuk istirahat, adalah waktu ideal.
Jika memungkinkan, ambil gambar untuk membuat aktivitas berbelanja itu bisa terus dikenang dan dibicarakan di lain waktu. Membicarakan kembali aktivitas belanja bareng bisa jadi pengingat akan serunya pergi bersama keluarga, asal tidak keseringan. (sumber : www.beritasatu.com)