14 July 2018

Tepat pada hari ini, Komunitas Super Indo Berkebun melebarkan pengalaman baru dengan mengikuti kegiatan Workshop Bijak Kelola Sampah  Rumah Tangga dimana Super Indo menggandeng Indonesia Solid Waste Association (InSWA) untuk memberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah secara baik hingga menimbulkan manfaat baik secara ekonomi maupun lingkungan. Kegiatan ini merupakan inisiasi hasil program Cashback-Reusable bag periode maret lalu. Kegiatan workshop yang diselenggarakan di TPS 3R Rawasari Jakarta Pusat ini, dihadiri oleh Ir. Sri Bebassari, M. Si selaku ketua InSWA, Nurina Aini Herminindian, ST. M. Si Ketua Umum Pusat Pengembangan Riset Sampah Indonesia (Perisai), Bapak Abdul Khamim General Affairs Manager InSWA, Ibu Yuvlinda Susanta sebagai Head of Corporate Affairs and Sustainability, dan Ibu Angela Hindriati Head of Sustainability. Kegiatan dibuka oleh Ibu Sri Bebassari dan dilanjutkan dengan Opening speech oleh Ibu Nurina dimana kedua pembicara ini membahas mengenai bertambahnya kuantitas sampah yang tidak diiringi dengan peningkatan pengolahan sampah. Berbagai jenis sampah dan pengolahan nya baru dikupas secara mendalam oleh Bapak Khamim, keseriusan peserta terhadap persoalan sampah ini terlihat ketika dengan saksama memperhatikan materi yang disampaikan Bapak Khamim.
 
Kegiatan tidak hanya berfokus pada pengamatan materi secara teoritis namun InSWA mencoba mengajak peserta untuk terjun langsung mengelola sampah rumah tangga secara sederhana di ruang terbuka tempat sampah organik dan non-organik di proses untuk diambil manfaatnya. Peserta diajak keluar untuk terjun membuat kompos organik hanya dengan wadah kaleng cat bekas ukuran besar. Di sesi ini peserta diajarkan mulai dari pencacahan sampah organik sampai meletakkan komposisi yang tepat terhadap sampah yang akan dibuat kompos. Untuk membuat kompos hanya membutuhkan Kaleng cat bekas yang telah dilubangi, kain flanel, kerikil/ sterofoam, dan sampah organik seperti daun atau buah busuk. Disesi ini pula, peserta sangat antusias bertanya kepada Ibu Ollie, pengawas InSWA sekaligus pemberi materi praktek kepada peserta Super Indo Berkebun Ciputat dan Bekasi. Selain belajar cara membuat kompos, peserta terjun langsung dalam membuat bubur kertas dari kertas bekas. Kertas ini di potong menjadi kecil dan dicampur dengan air. Lalu, dblender bersama lem fox dengan perbandingan 1 gelas ukuran besar kertas dengan setengah sendok lem fox. Setelah halus kertas langsung dicetak dengan pencetak sablon dan ditempatkan pada permukaan kain flanel. Kegiatan ketiga dalam sesi ini dilanjutkan dengan belajar pengomposan sampah secara makro. Pengomposan ini dlakukan dengan menumpuk sampah dan membolak-balikkan secara teratur selama 2 bulan. Pada tahap awal akan mengeluarkan gas panas sekitar 75’C hingga akhirnya mendingin seiring terbentuknya kompos. Tahap akhir proses kompos akan mengering dan siap untuk disaring menggunakan mesin hingga menjadi butiran halus yang siap untuk dijual. 
 
Komunitas Super Indo Berkebun Ciputat dan Bekasi mengikuti rangkaian kegiatan dengan sangat baik. Setelah makan siang pun kegiatan masih berlanjut dengan pembuatan karya kreatif menggunakan bekas bungkus kemasan. Peserta belajar bagaimana cara menggunting, melipat, dan menjahitnya hingga terbentuk karya kreatif seperti tas, kalung, atau dompet. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh itupun ditutup dengan pemberian hadiah peserta terbaik, pemberian sertifikat partisipasi, dan pemberian alat komposter kepada masing-masing peserta.
 
Foto Dokumentasi Kegiatan:
Ternyata sampah tidak hanya dibagi menjadi organik dan non organik saja, di InSWA, Sampah dibagi menjadi 5 jenis yaitu Plastik, Organik, Sisa Makanan, Logam/ Kaleng, dan Kaca.
Wajah para peserta Workshop yang terdiri dari Super Indo Berkebun Bekasi dan Ciputat
   
Ibu Sri dan Ibu Nina sedang membuka acara sekaligus mengingatkan betapa pentingnya pengelolaan sampah
Kegiatan membuat kompos. Ibu Ollie sedang mempraktekkan penggunaan kain flanel sebagai penyerap air sampah organik bersamaan dengan kerikil/ sterofoam. Bapak Sukiman pun sedang membantu dengan mencacah sampah menjadi kecil agar lebih cepat menjadi kompos
Praktek membuat kertas baru dari kertas bekas dengan terlebih dahulu menjadikannya bubur kertas. Ibu Indah sedang membuat bubur kertas dengan mencampurkan air dan lem fox
Meskipun berada dekat dengan tumpukkan sampah, namun seluruh peserta tidak merasa bau sampah karena sampah diolah dengan teratur dan sangat baik. Pengolahan sampah makro membuat sampah menggunung dan mengeluarkan gas panas
Kompos siap pakai ini hanya yang berukuran kecil   
Alat penyaring kompos, hanya kompos yang berukuran kecil dan halus yang siap digunakan dan dikomersilkan ke masyarakat sekitar.
Kegiatan membuat kerajinan dengan sampah bekas plastik kemasan. Menggunakan bekas bungkus kopi peserta diajak membuat kalung
Rangkuman Materi Kelola Sampah diberikan kepada setiap peserta Super Indo Berkebun untuk mempraktekkannya dirumah
Peserta terbaik yang mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat. (dari kanan) Bapak Khamim, Ibu Nina, Ibu Sri, dan Ibu Angela menemani peserta terbaik dengan urutan 1) Bapak Aziz, Super Indo Bekasi, 2) Ibu Alifa, Super Indo Bekasi, dan 3) Ibu Rini, Super Indo Ciputat
Sesi foto bersama, seluruh peserta Super Indo Berkebun dan jajaran perwakilan Inswa