24 February 2021

Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2021, Super Indo berkolaborasi dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menggelar dialog online bertajuk “New Ways of Shopping: Rethink & Reuse” untuk memperkenalkan berbagai inisiatif penanganan sampah yang didesain dalam kampanye besar #SelangkahLebihHijau sebagai bentuk komitmen bisnis Super Indo menuju bisnis yang ramah lingkungan. Kampanye tersebut juga dikhususkan untuk mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah sehari-hari, serta berlaku bijak dalam penggunaan kemasan dan kantong plastik sekali pakai.  Pada kesempatan ini, Super Indo melakukan peluncuran produk ramah lingkungan terbaru yaitu “Kantong Segar 365” sebagai alternatif pengganti roll plastic ketika pelanggan berbelanja produk segar seperti sayur, buah, dan telur di gerai Super Indo.

Kegiatan ini dihadiri banyak narasumber yaitu DRS. SYAILENDRA, M.M., Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia; Ujang Solihin Sidik, S.Si, M.Sc, Kasubdit Barang Dan Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan Ri; Roy M Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia; Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia; Tiza Mafira, Director Executive Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, serta Johan Boeijenga, Presiden Director Super Indo dan Yuvlinda Susanta, Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo.

Agenda dibuka dengan welcoming speech dari Johan Boeijenga. “Sebagaimana kita ketahui bersama, Hari Peduli Sampah Nasional diperingati untuk mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengelola sampah melalui langkah-langkah sederhana yaitu Reduce, Reuse, Recycle (3R). Super Indo selalu menekankan pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di semua lini operasi kami. Selain itu kampanye ini juga sebagai bentuk dukungan Super Indo kepada Pemerintah sebagai komitmen dan perwujudan dari pengelolaan sampah berkelanjutan di bisnis ritel melalui pelaksanaan ekonomi sirkular.” Ungkap Johan.

Sejak tahun 2016, Super Indo menjalankan program pengelolaan sampah dengan konsep ramah lingkungan. Super Indo memprioritaskan dua masalah utama sampah yaitu sampah organik dan sampah plastik.  Untuk jenis sampah organik, yang secara volume jauh lebih tinggi, Super Indo membuat dua skala prioritas penanganan yaitu mengolah sampah organik menjadi produk bernilai dan kedua memanfaatkan sampah organik untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.

Untuk sampah plastik, sejak tahun 2013 Super Indo telah aktif mengedukasi pelanggan untuk menggunakan kantong belanja guna ulang ketika berbelanja di gerai Super Indo. Kantong belanja guna ulang ini merupakan alternatif pengganti kantong belanja plastik sekali pakai yang disediakan Super Indo sesuai dengan kebutuhan. Kini dengan hadirnya Kantong Segar 365, kemasan produk segar pakai ulang, sebagai alternative pengganti roll plastic, Super Indo yakin akan semakin banyak sampah plastik yang bisa dikurangi.

“Di Super Indo, kami percaya bahwa sampah tidak boleh dilihat sebagai sumber pencemaran lingkungan yang harus dibuang begitu saja ke tempat pembuangan sampah atau dibakar di insinerator, karena hal tersebut dapat menyebabkan masalah pencemaran lainnya. Sampah ini juga memberi kita kesempatan untuk mencari solusi dengan melibatkan masyarakat, dengan menciptakan inovasi terbaru dalam menangani sampah, dan yang tidak kalah pentingnya, melibatkan perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat.” jelas Yuvlinda.

Dalam kesempatan ini juga diundang para rekan media untuk kemudian dapat mengikuti agenda press conference Bersama dengan para narasumber pada akhir acara. Pada waktu bersamaan, juga terdapat sesi interaktif bersama dengan Dila Hadju, pegiat edukasi lingkungan, yang diikuti oleh peserta dialog online lainnya.