28 February 2017

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berikan penghargaan kepada 13 perusahaan manufaktur dan ritel yang dianggap telah bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan sampah. Dari ke-13 penerima penghargaan ini, 4 di antaranya merupakan pelaku usaha yang sudah menjalankan inisiatif pengurangan sampah, khususnya sampah plastik. Jaringan supermarket Super Indo menjadi salah satu penerima penghargaan dalam kategori kinerja pengurangan sampah yang berlangsung pada acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 yang dipusatkan di Pantai Kenjeran, Surabaya. Penghargaan langsung diterima oleh Wirawan Winarto, VP Operation PT Lion Super Indo.

Penghargaan ini merupakan penghargaan kedua yang diterima Super Indo dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tahun lalu, Super Indo berhasil meraih penghargaan atas inisiatifnya dalam mengelola sampah. Wirawan menyatakan, “Super Indo konsisten menjalankan komitmen dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Salah satunya dengan terus melaksanakan program pengurangan sampah melalui Kantong Plastik Tidak Gratis atau KPTG di toko-toko kami.”

Program KPTG merupakan salah satu cara untuk mengedukasi pelanggan untuk bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkannya. Untuk menggantikan kantong plastik, pelanggan bisa membawa tas belanja sendiri dari rumah, atau menggunakan kardus bekas gratis yang disiapkan di semua gerai Super Indo. Jika pelanggan lupa membawa kantong belanja dari rumah, Super Indo menyediakan tas belanja pakai ulang dengan harga yang sangat ekonomis. Hanya di Super Indo, pelanggan yang tidak menggunakan kantong plastik akan mendapatkan reward berupa cash back. Cash back tersebut kemudian dapat digunakan untuk potongan nilai belanja.

Program ini merupakan salah satu bentuk konsistensi Super Indo untuk mendukung Indonesia Bersih Sampah 2020 digagas oleh KLHK. Menurut D. Yuvlinda Susanta, Department Head of Corporate Communication & Sustainability PT Lion Super Indo, “Program yang Super Indo jalankan ini merupakan inisiatif kami untuk mengurangi sampah, khususnya sampah plastik. Pada tahun 2016 kami menargetkan pengurangan penggunaan kantong plastik hingga 1,6 per transaksi dan kami berhasil melampaui target dengan menurunkannya hingga di bawah satu kantong plastik per transaksi. Kami akan terus menjalankan program ini, karena selain memiliki dampak yang signifikan untuk lingkungan juga mampu mendorong perubahan perilaku belanja pelanggan.”