14 July 2018

Pengelolaan sampah yang baik dan benar di kalangan masyarakat menjadi salah satu perhatian besar bagi Super Indo. Bersama Indonesia Solid Waste Association (InSWA) dan Pusat Pengembangan Riset Sampah Indonesia (Perisai), Super Indo menyelenggarakan Workshop ‘Bijak Kelola Sampah 2018’, pada Sabtu (14/07), di TPS 3R Rawasari, Jakarta Timur.

Workshop yang diselenggarakan selama satu hari penuh itu diikuti oleh peserta dari komunitas Super Indo Berkebun Tangerang Selatan dan Bekasi dan associates sebanyak total 28 orang. Bertindak sebagai pemateri ialah Ketua Umum InSWA Sri Bebassari dan Ketua Umum Perisai Nurina Aini Herminindian.

Diharapkan, dengan adanya workshop tersebut, para peserta mampu menjadi pelopor di tengah masyarakat  sebagai agen perubahan untuk mengelola sampah dengan bijak. “Harapannya setelah mendapatkan ilmu bisa dibagikan ke komunitas dan masyarakat sehingga bisa jadi agen perubahan kelola sampah dengan bijak,” ujar Head of Corporate Affairs and Sustainability Super Indo Yuvlinda Susanta.

Bagi InSWA sendiri, workshop tersebut memiliki nilai yang penting dalam upaya menumbuhkan rasa peduli dalam mengelola sampah di kalangan masyarakat. Pasalnya, bijak dalam mengelola sampah harus didasari rasa peduli dari dalam diri sendiri.

“Hal yang paling utama adalah kepedulian itu sendiri, sebab tidak peduli terhadap sampah justru akan memunculkan masalah yang lain. Hadirnya para peserta dalam workshop ini secara tak langsung turut berkontribusi dalam mengurangi sampah dan ilmu yang sudah didapat dalam workshop ini bisa diterapkan di lingkungan sekitar,” ungkap Sri.

Adapun dalam kegiatan workshop tersebut, peserta diberikan materi berupa informasi mengenai pengelolaan sampah dengan bijak  dan mendapat pelatihan singkat membuat pupuk kompos dari sisa sayuran dan makanan, serta membuat kertas daur ulang dari sampah.

Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan dan bersemangat mempelajari pengelolaan sampah dengan baik dan benar sehingga bisa mengelola sampah-sampah yang berasal dari barang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai.

Salah satu peserta workshop, Abdul Azis dari Bekasi mengatakan, pelatihan semacam ini dinilai penting untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap sampah. Ia pun berharap ilmu yang didapat bisa diimplementasikan di lingkungan masing-masing. “Apa yang saya peroleh dalam pelatihan ini sangat bermanfaat dan saya ingin mengimplementasikan ke lingkungan tempat tinggal saya,” kata pria yang juga menjadi peserta workshop terbaik ini.

Kerja sama antara Super Indo dan InSWA tercatat sudah memasuki tahun kelima dan sudah membuahkan hasil yang terbilang baik. Kolaborasi antara Super Indo dan InSWA ini mampu mengurangi sampah sebanyak 4 juta lembar plastik setiap tahunnya. “Hingga tahun lalu kita sudah mampu mengurangi 4 juta lembar sampah plastik dan tahun ini melebihi angka tersebut,” ungkap Sri. Menurutnya pengurangan sampah secara besar-besar diperlukan upaya kolaborasi dari berbagai kalangan termasuk pemerintah dan pelaku bisnis seperti Super Indo. Kepedulian yang ditunjukkan oleh Super Indo dalam menjaga keberlanjutan lingkungan lewat pengelolaan sampah dinilai penting untuk lingkungan.

“Masyarakat bisa diajak untuk bisa peduli terhadap sampah, namun yang terpenting adalah peran pemerintah dan pelaku bisnis. Salah satunya apa yang sudah dilakukan oleh Super Indo ini. Sangat baik dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi pelaku bisnis lainnya,” tutup Sri.